Batasi jumlah sincronisasi yang diperlukan antara
video dan audio. Dengan file Microsoft AVI, data audio dan CD-ROM menyediakan
medium distribusinyang bagus untuk video berbasis computer: tidak mahal untuk
produksi masal dan dapat menyim-pan kuantitas informasi dalam jumlah besar.
Player CD-ROM menawarkan angka kecepatan data yang lambat, namun untuk
transfer video yang memadai dapat diperoleh denan benar – benar mempersiapkan
file video digital. Tanpa diperhatikan file digital itu dapat memberikan
display ayng buruk dalam lingkungan bandwidth yang rendah/ kompresi tinggi
1.
Video
sudah di interleave sehingga bukan suatu keharusan . namun denga file Quicktime, harus membuat rata gambar.
Meratakan denga (flattening) berate melakukan interleaving segmen audio dan
video bersama-sama
2. Gunakan
jarak key frame secara regular, setiap 10 sampai 15 frame, dan kompresi
temporal dapat mengoreksi pencarian waktu penundaan. Waktu pencarian ialah
berapa lama player CD ROM. Bahkan dengan kecepatan berputar 56x, dapat
menyebabkan penundaan (dan terkadang noise
yang substansial).
3. Ukuran jendela video dan angka frame yang digunakan
secara dramatis pempengaruhi performa. Quicktime, 20 frame per detik dimainkan dalam jendela 160x120 piksel. Ekuivalen
dengan memainkan 10 frame per detik
dalam jendela ukuran 320x240 piksel.Semakin banyak data yang harus dikompersi
dan ditransfer dari CD-ROM ke layar, semakin lambat pemutarannya.
4.
Meskipun
interleaving kualitas audio CD ke produksi video secara teoritis akan menghasilkan suata dengan kualitas
tertinggi, volume data yang diperlukan mungkin terlalu besar untuk ditransfer
ke CD-ROM secara langsung, cobalah dengan angka sampling dan ukuran sampel yang
lebih rendah untuk mengurangi kuantitas data audio.
5.
Defragmen
file sebelum membakar masternya
0 $type={blogger}:
Post a Comment