Berbagi dengan sesama

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Multimedia content production



Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll)



Faktor-faktor Produksi multimedia antara lain:

a.      Media teks  
Menggunakan teks sebagai media dalam content production merupakan perkembangan manusia dari sejak pertama kali peradaban manusia yang di mulai dengan bentuk symbol kemudian berkembang dengan bentuk teks.

b.      Media audio
Teknologi canggih, filter suara, echo . selain dengan menggunakan hardware saat ini banyak soft ware untuk mengolah suara menjadi file suara digital dalam berbagai format.

Dua aspek krusial untuk mempersiapkan file audio digital :
1.  Menyeleraskan kebutuhan kualitas suara dalam sumber daya RAM dan hardisk
2. Menyetel level recording yang sesuai untuk mendapatkan recording yang bersih dan bagus.

c.       Media video
Video merupakan elemen multimedia yang dapat menggambarkan pesan yang ingin disampaikan melalui gambar, video digital merupakan  bagian penting dari multimedia yang paling memikat dan merupakan piranti powerfull yang membuat pengguna computer lebih dekat ke dunia nyata.

Beberapa pertimbangan untuk membuat produksi Video digital :
ü  Komputer dengan koneksi fire Wire (IEEE 1394 atau iLink) dan kabel
ü  Processor yang cepat
ü  RAM yang besar kapasitasnya
ü  Kapasitas hardisk harus besar
ü  Tampilkan kedua kalinya untuk lebih memastikan perangkat lunak editing.
ü  Mixer audio untuk mengatur output suara dari camcorder, Pem-bicara eksternal
ü  Perangkat Lunak editing non linier (NLE)

d.      Media animasi.
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu dan memberikan kekuatan besar pada pryoyek multimedia.

Teknik Animasi antara lain : 
  1. Identifikasi aktifitas yang akan ditampilkan, jika terlalu komplek dapat dibuat dengan skrips tertulis dengan daftar aktifitas dan obyek yang diperlukan
  2. Buatlah storyboard untuk memvisualisasikan animasi
  3. Pilih piranti animasi yang sesuai dengan pekerjaan tersebut.
  4. Kembangkan urutannya, meliputi penciptaan obyek, teksture permukaan, menambah cahaya, bereksperimen dengan effek cahaya, memposisikan kamera.
  5. Melakukan rendering khusus dan menambah effek suara

e.      Media grafis/ citra.
Produk content media grafis/ citra adalah identik dengan tampilan 2 dimensi bisa berbentuk gambar ataupun teks.
  1. Grafis bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf.
  2. Bersifat matematika, statistika, wujud titik-titik garis-garis atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan.

f.        Media interaktif
Bekembang pesatnya produksi CD pembelajaran yang menyajikan proses pembelajaran secara mandiri sampai pada evaluasi hasil  pembelajaran, media ini disebut juga dengan istilah e-learning selain dikemas dalam bentuk CD tetapi dapat disajikan melalui media internet yaitu pada Web

g.      Media efek khusus
Menampilkan suatu gambar  untuk lebih hidup kadangkala  dibutuhkan effek khusus sebagai back sound sesuai dengan makna gambar yang ditampilkan. Demikaian halnya  Gambar dan video.

Yang termasuk dalam kategori software aplikasi pembuat effek khusus adalah :
·         Adobe
·         Show Biz DVD
·         WinDVD Creater
·         Element Premier
·         Pinnacle Studio Plus
·         After Effect
·         Ulead Video Studio
·         Nero Ultra Edition
·         Power Director
·         Easy Media Creator

Komponen Multimedia


Ciri-ciri umum Sistem Komputer Multimedia
1  
    A. membedakan antara video dan televisi  yang juga  mengandungi gabungan teks, suara, animasi, musik dan klip video.
   B. Mempunyai kemampuan untuk merubah Informasi dari analog seperti suara, musik dan video ke bentuk digital dan sebaliknya.
    C.Interaktif yaitu pengguna bisa berkomunikasi walaupun tidak secara langsung. dengan  data-data multimedia

Keunggulan multimedia :

1. Menarik perhatian  karena manusia memiliki keterbatasan daya ingat
2. Media alternatif dalam penyampaian pesan diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan animasi
3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
4. Interaktif

Kelemahan multimedia :

1. Design yang buruk menyebabkan kebingungan dan kebosanan  pesan tidak tersampaikan dengan baik
2. Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas / cacat / disable
3. Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai 


Etimologi Multimedia



Multimedia (multi = Banyak; media = medium/alat dan cara untuk mengkomunikasikan informasi)


Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis.
Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri.
Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Perkembangan teknologi Multimedia telah memberikan dampak yang banyak kepada bidang industri, yaitu:
1.      Industri komputer. 
2.      Industri telekomunikasi (telecommunication)
3.      Industri penyiaran (broadcasing)

Teknik tanpa pergerakkan kamera


Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.

· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

Teknik Gerakan kamera


Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:

· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dantilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade outjika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing ShotFrame In jika memasuki bingkai danframe out jika keluar bingkai.

Pengambilan Gambar berdasarkan Ukuran Objek


Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:

· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
· Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
· Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
· Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
· Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
· Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
· Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
· Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.