Berbagi dengan sesama

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Animasi


Animasi merupakan perubahan visu-al sepanjang waktu dan memberikan kekuatan besar pada pryoyek multimedia.



Proyek multimedia dapat dianima-sikan secara keseluruhan atau hanya dibagian – bagian  tertentu member aksen dan menambah bumbu-bumbu. Untuk persentasi singkat produk dengan sedikit interaksi peng-guna, akan lebih bermakna jika mendesain seluruh proyek menjadi film dan mempertahankan persentasi dalam gerakan .

Untuk mendukung pembicara dapat menganimasikan bullet teks membuatnya melayang  atau dapat menggunakan grafis yang naik ataupun turun, kemudian berikan control kepada pembicara untuk eye-catcer, data manual pelatihan lini assembly.

Effek visual seperti sapuan (wipe), penundaan (fade), zoom dan dissolve tersedia dalam banyak paket authoring, dan beberapa diantaranya dapat digunakan dalam animasi primitive. Misalnya menam-pilkan image dilayar dengan wipe, atau membuat sebuah obyek dengan implode dan iris effek menutup. Animasi tidak hanya sekedar wipe, fade, dan zoom, animasi sebenarnya obyek yang bergerak melintasi atau bergerak kedalam atau keluar pada layer.

Munculnya animasi adalah disebabkan adanya fenomena biologi mata manusia sehingga dapat gambar diam dimanipulasi menjadi suatu gerak animasi yang disebabkan oleh mata manusia akan menyimpan beberapa saat obyek yang telah dilihatnya.

Video televisi terdiri dari 30 frame atau gambar untuk setiap detiknya, gambar hidup dalam film biasanya jumlahnya 24 frame per detik. Akan tetapi jika menggunakan trik proyeksi (lensa pengatur cahaya dari proyektor memancarkan cahaya ke image sebanyak 2 kali ). jumlahnya sehingga menjadi 48 kedipan perdetik. Sehingga manusia seolah melihat gambar bergerak.

Mengoptimalkan file video untuk CD-ROM



Batasi jumlah sincronisasi yang diperlukan antara video dan audio. Dengan file Microsoft AVI, data audio dan CD-ROM menyediakan medium distribusinyang bagus untuk video berbasis computer: tidak mahal untuk produksi masal dan dapat menyim-pan kuantitas informasi  dalam jumlah besar.



Player CD-ROM menawarkan angka kecepatan data yang lambat, namun untuk transfer video yang memadai dapat diperoleh denan benar – benar mempersiapkan file video digital. Tanpa diperhatikan file digital itu dapat memberikan display ayng buruk dalam lingkungan bandwidth yang rendah/ kompresi tinggi
1.   Video sudah di interleave sehingga bukan suatu keharusan . namun denga file Quicktime, harus membuat rata gambar. Meratakan denga (flattening) berate melakukan interleaving segmen audio dan video bersama-sama
2. Gunakan jarak key frame secara regular, setiap 10 sampai 15 frame, dan kompresi temporal dapat mengoreksi pencarian waktu penundaan. Waktu pencarian ialah berapa lama player CD ROM. Bahkan dengan kecepatan berputar 56x, dapat menyebabkan penundaan (dan terkadang noise yang substansial).
3. Ukuran jendela video dan angka frame yang digunakan secara dramatis pempengaruhi  performa. Quicktime, 20 frame per detik dimainkan dalam jendela 160x120 piksel. Ekuivalen dengan memainkan 10 frame per detik dalam jendela ukuran 320x240 piksel.Semakin banyak data yang harus dikompersi dan ditransfer dari CD-ROM ke layar, semakin lambat pemutarannya.
4.   Meskipun interleaving kualitas audio CD ke produksi video secara teoritis  akan menghasilkan suata dengan kualitas tertinggi, volume data yang diperlukan mungkin terlalu besar untuk ditransfer ke CD-ROM secara langsung, cobalah dengan angka sampling dan ukuran sampel yang lebih rendah untuk mengurangi kuantitas data audio.
5.   Defragmen file sebelum membakar masternya

Tahap Pembuatan Proyek Multimedia


1.  


       Perencanaan dan Pembiayaan

Sebelum melakukan pembuatan Proyek kita harus melakukan perencanaan dan memprediksikan biaya yang akan di keluarkan.

2. Desain dan Produksi

Setelah melakukan Perencanaan dan menghitung pembiayaan, tahap selanjutnya adalah mendesain produk, kemudian di lanjutkan ke tahap produksi.

3.    Pengujian

 Ini adalah tahap terpenting karena dengan melakukan pengujian kita bisa mengetahui kualitas produk yang di buat

4.    Pengiriman

Setelah melakukan tahap pengujian, selanjutnya adalah pengiriman. Tahap ini merupakan tahap akhir.

Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Interaktif


Penggunaan Media Pembelajaran

Pengetahuan dan keterampilan, perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner dalam Arsyad (2005) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar mengajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale) (Dale, 1969

Pengaruh media dalam pembelajaran dapat dilihat dari jenjang pengalaman belajar yang akan diterima oleh siswa. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai pada lambang verbal (abstrak).


Pengertian Multimedia Interaktif

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.

Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).

Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli (dalam Rachmat dan Alphone, 2005/2006; Wahono, 2007; dan Zeembry, 2008) diantaranya:

1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)

2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)

3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)

5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008)

6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia meru-pakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.

Pemanfaat-an multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, me-dis, militer, bisnis, desain, Arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007).

Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi. Komponen komunikasi dalam multimedia interaktif (berbasis komputer) adalah hubungan antara manusia (sebagai user/pengguna produk) dan komputer (software/aplikasi/produk dalam format file tertentu, biasanya dalam bentuk CD

Dengan demikian produk/CD/aplikasi yang diharapkan memiliki hubungan 2 arah/timbal balik antara software/aplikasi dengan usernya (Harto, 2008: 3). Interaktifitas dalam multimedia oleh Zeemry (2008: slide ke-36) diberikan batasan sebagai berikut:

(1)   pengguna (user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi;

(2) aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan hanya informasi yang diinginkan saja tanpa harus “melahap” semuanya.

Istilah-istilah umum Multimedia




Istilah-istilah umum Multimedia

1. Multimedia Interaktif

            Multimedia yang pengguna akhir/user dapat mengontrol apa dan dalam hal apa urutan elemen multimedia dikirimkan.

2. Programmer Multimedia

            Programer yang mengintegrasikan elemen-elemen suatu proyek ke dalam bentuk keseluruhan yang harus menggunakan sebuah sistem autoring/bahasa pemrograman.

3. Multimedia Linier

            Sebuah struktur multimedia di mana pengguna bernavigasi sesuai urutan dari suatu frame/bite informasi ke yang lainnya.

4. Multimedia Nonlinier

            Strutur multimedia di mana pengguna menavigasi secara bebas ke dalam isi suatu proyek tidak dibatasi oleh rute yang ditentukan.

5. Proyek Multimedia

            Sarana perangkat lunak pesan dan isi yang dapat dipresentasikan pada sebuah layar komputer/televisi. Juga mempunyai arti proses pembuatan multimedia.

Perangkat Lunak Multimedia


Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data processing system, berupa program-program untuk mengintrol bekerjanya system multimedia. Perangkat lunak ini digologkan menjadi tiga bagian, yaitu bahasa pemrograman multimedia, perangkat lunak system multimedia dan perangkat lunak aplikasi multimedia.




1. Bahasa Pemrograman Multimedia

Bahasa pemrograman multimedia adalah bahasa computer yang digunakan programmer untuk membuat aplikasi multimedia. Contohnya Assembly, C, C++, Power Builder, Delphi, SQL, Visual Basic, Flash Programmer dan Java.

2. Perangkat Lunak Sistem (System Software)

Perangkat ini terdiri dari system operasi (operating system) misalnya DOS (Disc Operating System), Windowa 95/98/ME, Windows XP, Windows Vista, UNIX, Linux dan Mac OS. Perangkat lunak lainnya adalah aplikasi utilitas (utility application) seperti aplikasi anti virus.

3. Perangkat Lunak Aplikasi Multimedia

Perangkat lunak aplikasi multimedia merupakan aplikasi-aplikasi yang dirancang oleh personal atau organisasi untuk user yang bergerak dalam bidang multimedia spesifik seperti grafik 2D, modeling, animasi, sound editing, video editing dan sebagainya.